Bangun Ekosistem Kolaborasi Riset yang Inklusif, Para Peneliti PKR Biomassa dan Biorefineri melakukan Paparan Perkembangan Riset sesuai Kepakarannya

Acara-Pra-FGD-PKR-BR.png

July 28, 2022

Sumedang, Tim Sekretariat PKR BR — Para peneliti yang tergabung dalam Pusat Kolaborasi Riset Biomassa dan Biorefineri (PKRBR) antara BRIN dan Universitas Padjadjaran mengadakan pertemuan daring yang bertajuk Pra-FGD pada hari Jumat (22/7/2022) lalu. Dilaporkan, pertemuan ini dihadiri oleh para akademisi, peneliti, dan profesor baik dari instansi kolaborator (Unpad, ITB, UB, Unhas, Unand, dan BRIN). Prof. Dr. Mohamad Djali menjadi salah satu profesor atau guru besar yang menghadiri pertemuan ini selain dari hadirnya Prof. Dr. Myrtha Karina dan Prof. Dr. Euis Hermiati (BRIN), Prof. Yazid Bindar PhD (ITB), serta Prof. Dr. Novizar Nazir (Unand dan SAFE-Network).

Ketua PKRBR, Dr. Efri Mardawati, membuka kegiatan pertemuan dengan menjelaskan bahwa kegiatan ini termasuk ke dalam rangkaian Seminar Kolaborasi Biomassa dan Biorefineri yang kini telah memasuki seri ketiga namun ditujukan untuk internal PKRBR saja. “Pra-FGD dilakukan guna memperkuat konsolidasi PKRBR dan melihat lebih detil peluang-peluang kolaborasi riset agar didapatkan outputoutput yang lebih besar dan berdampak selain dalam rangka mempersiapkan dan mematangkan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang direncanakan diselenggarakan pada awal Agustus nanti,” tambah Dr. Efri Mardawati.

Paparan secara singkat dilakukan oleh para peneliti guna menginformasikan perkembangan riset yang sedang dikerjakan, khususnya riset terkait dengan fokus unggulan dari PKRBR. Adapun output yang ingin dicapai adalah tersusunnya buku referensi tentang utilisasi atau pemanfaatan biomassa yang mengacu pada konsep biorefineri minimal sebanyak 2 buah buku. Kedua buah buku tersebut dapat membahas pemanfaatan biomassa untuk bioproduk pangan, pakan, dan kesehatan serta bioproduk berupa bioenergi dan biomaterial yang dapat menginisasi terwujudnya kemandirian bangsa di berbagai aspek.

Terdapat 21 presenter yang berprofesi sebagai akademisi maupun peneliti yang memaparkan perkembangan risetnya di tahun ini. Beberapa akademisi dari Unpad yang terlibat adalah Prof. Dr. Mohamad Djali, Dr. Souvia Rahimah, Dr. Siti Nurhasanah, Dr. rer. nat. Santi Rukminita Anggraeni, Dr. S. Rosalinda, Hana Nur Fitriana Ph.D., Nova Rachmadona Ph.D., dan Indra Mamad Gandidi MT yang merupaka mahasiswa doktoral di FTIP Unpad. Akademisi dari perguruan tinggi kolaborator pun hadir berpartisipasi dalam pertemuan ini yang terdiri dari Prof. Yazid Bindar Ph.D. dan Dr. Eng. Jenny Rizkiana (ITB), Prof. Dr. Novizar Nazir (Unand), dan Dr. Kasbawati (Unhas). Selain itu, peneliti-peneliti dari BRIN yang memberikan paparannya adalah Prof. Dr. Myrtha Karina, Prof. Dr. Euis Hermiati, Nanang Masruchin Ph.D., Dr. Awalina, Roni Maryana Ph.D., Dr. Muhammad Adly Rahandi Lubis, Dr. Riksfardini Annisa Ermawar, Dr. Melbi Mahardika, dan Dr. Khatarina Meldawati Pasaribu.

E-flyer Seminar Kolaborasi Biomassa dan Biorefineri Seri Ketiga yang menjadi rangkaian kegiatan Pra-FGD dari PKR Biomassa dan Biorefineri antara BRIN dan Universitas Padjadjaran.

Kegiatan paparan dan diskusi yang berjalan pada pertemuan Pra-FGD ini dilaporkan sangat intens dan berhasil memunculkan kolaborasi-kolaborasi baru yang dapat dilakukan oleh para peneliti PKRBR. Para moderator yang memandu jalannya paparan dan diskusi membuat suasana pertemuan menjadi lebih terfokuskan dan berjalan baik. Adapun moderator yang dihadirkan merupakan para akademisi dan peneliti yang telah memaparkan perkembangan risetnya pada seri-seri sebelumnya seminar kolaborasi dari PKRBR yaitu Bambang Nurhadi Ph.D. (Unpad), Dr. Riksfardini Annisa Ermawar (BRIN), dan Sri Suhartini Ph.D. (UB).

Paparan dari profesor-profesor yang hadir menjadi topik yang paling menarik yang muncul dari pertemuan Pra-FGD ini. Pembahasan pemanfaatan bioselulosa oleh Prof. Dr. Myrtha Karina, produksi xilooligosakarida dari biomassa agroindustri tebu oleh Prof. Dr. Euis Hermiati, kemandirian bioenergi Indonesia oleh Prof. Yazid Bindar Ph.D., dan kajian Life Cycle Assessment (LCA) oleh Prof. Dr. Novizar Nazir. Adapun pembahasan yang dinilai sangat luar biasa menarik minat para peneliti untuk membahasnya lebih lanjut adalah pemanfaatan kulit biji kakao untuk pangan oleh Prof. Dr. Mohamad Djali. Hal tersebut dapat menjawab permasalahan dan tantangan mengenai kemandirian pangan di Indonesia dan penerapan agroindustri yang medukung praktik Zero Waste yang sesuai dengan tujuan ke-12 dari program Sustainable Development Goals (SDGs).

Anda mungkin juga menyukai…

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *